Jumat, 29 April 2011

DURI DIANTARA BUNGA MAWAR

Cowok itu menatap lurus-lurus ke ring, bersiap-siap hendak melemparkan bola yang di pegangnya, dan hupp…bola itu meleset tepat ke arah ring dan masuk kedalamnya kemudian jatuh menggelinding dengan sempurna. Tepuk dan sorak sorai penonton yang memenggil-manggil nama' Sammy' membahana diikuti suara peluit wasit tanda permainan telah usai. Lagi-lagi team dari SMA Taruna Bangsa berhasil menjadi 'The wirner' dalam acara tahunan '3 on 3 tingkat nasional' cewek-cewek berlarian ke area lapangan mengerubuti Sammy, namun dengan tenang cowok itu melenggang pergi.
Sammy, cowok berambut gaya ' Lee min Hoe' dengan kulit putih bersih dan tubuh tinggi tegap itu memang selalu jadi pusat perhatian cewek-cewek seantero sekolah. Dengan mata elangnya, cewek mana pun pasti tak akan tahan bila bertatap muka langsung denganya. Namun sammy adalah Sammy, cowok itu tetep aja cuex.
"Hay Sammy, makin ganteng aja sih. Oyah, selamat yah atas kemenangan loe. Loo emang the best deh". Sapa seorang cewek manis bernama Selly yang mendapati Sammy sedang duduk sendirian sambil meneguk air mineralnya di koridor depan kelasnya.
"Sammy sayang, selamat yah atas kemenagannya, ntar malem acara kemana? Mau ngerayain kemenangan dimana? Sama aku aja "Rara, cewek termodis di SMA Taruna Bangsa tiba-tiba nyerocos didepan Sammy.
" Eh jangan, sama aku aja sammy, di jamin night date kamu bakal jadi special deh!" Tiba-tiba dari belakang Sella dan Rara, muncul Nery, ketua cheerleaders yang juga seorang model majalah remaja menggeser tubuh Sella dan Rara agar menjauh.
"Eh apa-apaan sih kalian, gue tuh yang pertama nyapa dia. Jadi gue donk yang berhak ngobrol sama Sammy, minggir-minggir" usir Sella pada kedua cewek yang menurutnya ingin menyolong garis start itu.
"Eh suka-suka gue dong, gue kan ketua cheerleaders diskul ini, jadi gue yang lebih berhak ngobrol sama sang kapten basket, ya nggak Sammy," sanggah Nery.
"Eh, eh, loe berdua lupa, gue tuh yang satu kelas sama Sammy, jadi kalian berdua minggir, sana jauh-jauh, okey!" Rara tak mau kalah dengan Selly dan Nery.
" Nggak, pokoknya gue dulu" bentak Nery
" Nggak bisa, gue dulu…….protes Selly.
" …………….."
Perdebatan ke-3 cewek it terus berlangsung. Sammy yang melihat hanya tersenyum simpul dan beranjak pergi meninggalkan tempat itu. Ketiga cewek itu yang menyadari kalau Semmy udah nggak ada ditempatnya lagi. Segera mengakhiri perdebatan itu, dan satu per satu pergi dengan bibir 10 senti lebih maju dari aslinya.
Kejadian seperti itu memang bukan hal yang baru lagi bagi Sammy. Baginya sangat mudah kalau hanya mendapatkan cewek cantik. Hanya bermodal penampilan saja cewek-cewek sudah antri mendekat. Namun, hanya satu yang menurutnya dirasa sulit. Nasya, cewek satu ini sudah jadi incaran Sammy sejak pertama kali duduk di bangku SMA Taruna Bangsa itu.
Ckckck ….. Nasya, Nasya, loe itu memang cantik. Nggak paras elo, tapi juga hati loe, dan gue suka itu. Tapi kenapa loe tu susah banget di deketin….. Geram Sammy dalam hati. Hmmmmrg…..shitt! "Umpat Sammy secara tak sadar. Melihat hal itu, cewek tomboy yang sedari tadi duduk disampingnya menjadi kaget, "loe kenapa lagi sih!?". Sadar bahwa dirinya diperhatikan, Sammy baru ingat bahwa sedari tadi ia tak sendirian melainkan berdua, bersama Nike, satu-satunya sahabat cewek yang ia punya. "Ha, ha, apaan Nike?" Sammy bingung, dilihatnya Nike justru mencibir. "Loe dari tadi pasti ngelamun kan? makanya sampai ngigau-ngigau gitu, ngumpat lagi!".
Sammy terperangah, "Hah, masak sih? Emang tadi gue ngomong dimana, Nik? Belum sempat Nike menjawab, tiba-tiba matanya terbelalak melihat sesosok yang sedari tadi ada difikirannya. Kini Nike kembali edikagtkan oleh tingkah Sammy." Ada apaan sih Samm, biasa aja donk…"
"Ssssst….loe disini dulu ya, gue mau usaha ni. Do'ain gue. Ok ??" tanpa menunggu jawaban Nike, Sammmy langsung berdiri dan beranjak menuju sang pujaan hati. Tangan itu mengepal keras, memukul meja. Sementara Sammy sudah berada tepat dihadapan Nasya, cewek yang selalu khas dengan rambut yang di kucir asal-asalan itu, terkesan kurang rapi memang, tapi itu sama sekali tidak mengurangi kecantikan alami yang ada pada diri Nasya. Dengan gugup, akhirnya Sammy memberanikan diri pula untuk menyapa Nasya. "Hai Nay, mau pesen apa nih?" Sapa Sammy basa-basi, "Hmm, duduk satu bangku sama aku aja, tuh di sebelah Nike masih kosong, yuk", ajak Sammy begitu tahu makanan pesanan Nasya yang sudah hampir jadi. Sammy menunggu Nasya, namun tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Nasya. Setelah menerima bungkusan, Nasya segera memberikan beberapa lembar uang pada Mpok Ni, pemilik kantin. Sammy tak menyerah begitu aja, dia berlari mengejar Nasya dan sebelumnya ia sempat membayar makanannya terlebih dahulu. "Lho, mas Sam, mas uangnya kelebihan "Mpok Ni berteriak memanggil Sammy.
"Udah Mpok, ambil aja. "Sammy kembali berlari mengejar Nasya. Sementara Mpok Ni masih melongo dan kemudian tersenyum bahagia. Alhamdulillah, terima kasih Gusti, kata Mpok Ni dalam hati.
"Nay, Nay, kamu kenapa sih tak pernah mau bicara sama aku? Aku tu pingin banget Nay bisa dekat sama kamu", cerocos Sammy yang kini sudah berhasil menjejeri langkah Nasya. Lagi-lagi Nasya hanya diam, membuat Sammy semakin penasaran. "Nay, jawab dong, jangan diem gitu aja. Kamu tahu, aku tu sayang banget sama kamu. "Sammy yang tak sabar, kini memberanikan diri untuk memegang lengan cewek itu dengan mengguncang-guncangkannya. Mata Nasya mendelik sambil mengibaskan tangannya, "Lepaskan gue, lebih baik loe jauh-jauh dari kehidupan gue, karena gue benci loe!." Sammy terhengak, tak disangka cewek yang selalu dipujanya tega berkata demikian kepadanya. Nasya berlalu pergi dan Sammy hanya bisa menatapi punggung Nasya yang semakin menjauh.
"Samm, loe itu gimana sih, main tinggal gitu aja!"" Hardik Nike saat Sammy duduk di bangkunya dan menatap kosong ke depan. Tapi Sammy tak menjawab, justru kini ia bergegas pergi meninggalkan Nike, "Sorry Nik….." hanya itu kata-kata yang keluar dari mulut Sammy. Nike sebal. Dan lagi-lagi tangan itu mengepal, lebih keras dari sebelumnya.
Disudut gerbang, Nike berdiri terpangu, menunggu dengan gelisah seseorang yang sangat ia khawatirkan. Orang tersebut tak lain adalah Sammy, sahabatnya. Tak lama kemudian sosok yang ditunggunya muncul juga. Dengan segera ia menghampirinya, "loe dari mana aja sih Samm, nggak ikut pelajaran, gue itu dari tadi nyariin loe tahu nggak? Loe itu kenapa sih? Ada masalah ? cerita dong ke gue, gue kan sahabat loe!" Hardik Nike, kali ini Sammy angkat bicara.
"Tadi gue ke UKS Nik, kepala gue pusing banget. Gue istirahat ada disana. Tadi ada tugas apa saja dari Pak Muhaji ?" Ucap Sammy lirih.
"Samm, jawab donk pertanyaan gue! Loe tuh ada masalah apa? Kasih tahu ke gue dong? Selama ini loe selalu cerita ke gue dari segala sesuatu"! Desak Nike membuat Sammy tak bisa lagi mengelak.
"Sebenarnya loe sudah tahu kok Nike masalah gue apaan", Nike memutar bola matanya dan berucap dengan ragu-ragu, "maksud loe, Nasya?"
Sammy mengangguk pasti, "gue bener-bener menginginkan Nasya, Nik. Gue ingin dia jadi milik gue". Nike terhenyak, penjelasan Sammy membuatnya takut, takut kehilangan seseorang yang ada disampingnya.
"Udahlah Samm, loe itu ndak ada nyerah-nyerahnya ya, padahal dia selalu nyuekin loe. Buka mata loe Samm, masih banyak cewek yang berharap sama loe, tapi loe tuh ….. Hhhhrg …..". Nike geram sama Sammy, membuat Sammy terheran-heran dengan sikap Nike yang begitu sansi dengan Nasya.
"Loe tuh kenapa sih Nik, dari dulu loe emang nggak pernah suka sama Nasya. Sebagai sahabat yang baik, seharusnya loe itu dukung gue, bukan malah kayak gitu". Emosi Sammy mulai terpancing, Nike juga tak kalah garangnya.
"Kenapa loe jadi nyindir-nyindir gue gitu. Gue tuh kayak karena gue pingin dapetin yang terbaik. Nyadar nggak sih loe Samm, dia itu nggak lefel buat loe. Masak sih seorang kapten basket gitu mau-maunya sama cewek kampungan kayak dia itu, yang modis dikit kek!" Mata Nike berbinar-binar seakan-akan dirinya menunjukkan bahwa dialah yang pantas menjadi pacar Sammy.
"Ooooww…..jadi selama ini loe selalu menilai seseorang dari fisiknya saja? Temen macam apa loe ? Loe denger ya Nik, gue itu nilai Nasya bukan dari fisiklynya doang, tapi dia itu cantik luar dalam. Dan loe bilang dia itu kampungan? He…. Loe salah Nik, dia itu Cuma pingin jadi diri dia sendiri aja nggak ikut-ikutan trend. Dan itu sama sekali nggak masalah dimata gue! Gue nyesel selama ini sahabatan sama elo! Ternyata elo sama seperti orang-orang diluar sana, egois!" Kini emosi Sammy benar-benar meluap. Tetapi Nike justru terdiam, melihat itu Sammy memicingkan mata. Kenapa loe diem? Nggak mulut loe? atau, baru nyadar kalo selama ini loe salah? oow….. atau ….."
"Sammy cukup! "Nike memotong pembicaraan Sammy.Gue nglakuin ini semua karena gue suka sama loe, gue sayang sama loe, dan gue mengharapkan hubungan kita jauh lebih dari sekedar sahabat. Gue benci banget setiap kali loe ngomong masalah Nasya, Nasya dan Nasya melulu! Hargain gue yang selalu ada disamping loe mas saat loe butuh, saat loe sedih!!" Nike tak kuasa lagi membendung air matanya, sementara Sammy setengah mati kagetnya mendengar penuturan Nike.
"Jadi el, elo selama ini ….eng, enggak Nike, gue itu nganggep loe sebagai sahabat terbaik gue. Itu cukup bagi gue Nike, dan satu-satunya cewek yang ada di hati gue, hanya satu, Nasya. Seharusnya loe tahu perasaan gue. Loe nggak bisa memaksain kehendak loe begitu aja. Sampai kapanpun kita itu sahabat dan itu cukup!" Sammy benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Nike selama ini. Nike mengusap air matanya dan berhenti menangis.
"Loe bener Samm, emang bener gue nggak bisa maksain kemauan gue sesuka hati. Selama ini kita sahabat & sampai kapanpun kita akan tetap sahabat, gak lebih dan gak kurang. Maafin gue, gue emang nggak tahu diri, seharusnya gue bersyukur dengan apa yang udah gue punya, bukan malah sombong dan merendah-rendahkan orang lain dimata gue . Sekali lagi gue minta maaf. "Sadar Nike dan memeluk tubuh Sammy". Gue masih pingin jadi sahabat loe Samm".
(bersambung...)tunggu ya lanjutannya....:)

Tak Tahu Diri

Pagi itu Shinta datang ke Sekolah dengan tenang, karena tak seperti biasa ia selalu datang terlambat ke Sekolah. Ia memasuki pintu gherbang dengan wajah berbunga-bunga.
“I’m coming, hari bebas …..” Ia bahagia karena dalam jadwal pelajaranya yang di lihat semalam, tidak ada rentetan PR seperti biasanya. Saat ia memasuki kelas, betapa sangat terkejutnya ketika ia melihat teman-temannya mengerubuti salah satu meja.
“Hey, ada apa ini ? gak ada PR kan hari ini ? Hey, jawab donk! Gimana sih diem semua ? “Dengan tingkah sewotnya, Shinta menanyai teman-temannya. Namun, saking sibuknya teman-temannya menulis, tak ada satu pun teman-temannya yang menjawab pertanyaannya.
“Hey, kalian budeg atau dimana sih ?” Shinta naik pitam. Membuat semua teman-temannya menolah kepadanya.
“Iya !!” dengan serempak teman-teman Shinta menjawab. Ia yang tak percaya, melihat langsung kedalam kerumunana itu, di dapatinya buku Nita, teman dekelasnya yang peling pandai sedang di salin teman-temannya tadi. Shinta gelagapan, ia sangat bingung. Karena dirinya sama sekali belum mengerjakan PR Matematika itu.
Aduuuh, gimana sih kurang 5 menit lagi, mana soalnya banyak, kalau aku terpaksa ngerjain, belim tentu waktunya cukup kan !! gerutu Shinta dalan hati. Ia berfikir sejenak, kemudian matanya berbinar-binar.
“Ahhaaaa,…… Aku tau, ia teringat bahwa di kelas sebelah juga ada pelajaran Marematika jam terakhir. Dengan bergegas ia menuju kelas yang tepat di samping kelasnya. Teman-teman sekelas Shinta geleng-geleng kepala melihat tingkah apa yang dilakukan Shinta. Beberapa teman saling berbnisik-bisik, “Mau ngapain lagi tuh si Ratu Nensi” kata Nuri yang heran dengan tingkah Shinta.
“Biasa lah, paling kalo nggak cari contekan taa marah-marah di kelas orang,” Jawab Yuke, sang lawan bicara Nuri. Nuri hanya manggut-manggut, kemudian melanjutrkan aktifitasnya menyalin PR.
Sementara Shinta celingukan mencari seseorang didalam kelas samping,. Di dapatinya orang yang ia cari itu, “Chik, ssstt… Chik” Shinta memanggil-manggil Chika, teman yang juga tetangga sebelah itu. Chika yang melihat Shinta berada di pintu kelasnya segera menghampirinya.
“Apaan Shint ?”
“Aku pinjem buku Matematika kanu donk!” pinta Shinta dengan muka memelas yang di buat-buat. Chika membalikkan badan menuju tasnya mencari buku Matematikanya. Dengan setengah hati di berikannys biku itu kepada Shinta.
“Nih ….”
Dengan segera Shinta merebut buku Matematika milik Chika itu,
“Sini ..!!” kemudian ia bergegas meninggalkan kelas Chika. Chika yang sudah sangat mengenal sifat Shinta yang seperti itu hanya mengelus dada. Sementara Shinta sama sekali tak menghiraukan hal itu. Yang terpenting baginya adalah tertolong dari hukuman.

“Uuuuups,,,,,Jangan sampai 'pilih-pilih tebu' yaaaa........”

Sebagai manusia, kita sudah di kodratkan sebagai makhluk sosial,bukan individual.... Maka, sudah sewajarnya bahwa kita pasti akan membutuhkan peran serta orang lain dalam kehidupan kita. Kita butuh orang yang perhatian sama kita, sayang, percaya, setia, peduli, dan selalu ada untuk kita.
Namun tidak semua orang dapat menjadi sahabat yang baik bagi kita. Diluar sana banyak sekali orang-orang yang baik, tapi kita harus selalu waspada terhadap kebaikan-kebaikan tersebut. Bisa saja dibalik semua perhatiannya, justru sebenarnya tersirat maksud yang buruk. Maka jangan mudah percaya kepada orang lain.
Dibawah ini terdapat beberapa tips untuk sedikit lebih banyak memberi pengetahuan kepada kita agar dapat memperoleh teman yang benar-benar sejati :
Pendahuluan : sebelum menuju ke topik, ada kalanya kita tau apa itu sahabat sejati. Banyak sekali definisi-definisi yang dapat menjelaskan arti sahabat sejati dari sudut pandang masing-masing individu yang berbeda. Di ambil dari salah satu contoh, menurut penulis, sahabat sejati adalah sahabat yang berani mengatakan salah ketika kita salah, dan tidak melebih-lebihkan dengan pujian palsu ketika kita benar.



Carilah teman sebanyak mungkin.
Setelah banyak teman, kita harus menilai dengan cermat teman-yeman yang sudah kita dapat tadi, mungkin dari karakter dia, dan lain sebagainya agar kita mampu membandingkan sisi positif beserta sisi negatif dari masing-masing karakter individu.
Introspeksi diri dan sesuaikan prinsip-prinsip hidupnya dengan diri kita.
Setelah kita mengetahui baik budi pekerti dia, cocokkan dan nilai apakah dia benar-benar orang yang dapat dijadikan teman sejati atau bukan. Disini, kita harus mempunyai tujuan yang sama dengan teman yang ingin kita jadikan teman sejati tersebut. Apabila dia memang bisa dijadikan teman sejati, maka kita akan merasa nyaman saat kita sedang bersama mereka.
Amati seberapa besar peran dia kepada kita.
Apakah mereka selalu ada saat kita dalam keadaan apapun? Teman yang benar-benar sejati akan slalu mengerti saat kita dalam keadaan suka maupun duka, bisa di lihat dari segi aspek apapun, dan bahkan tidak membedakan sejenis atau lawan jenis baginya.
Selalu waspada
Kita juga harus berhati-hati dengan sikap teman kita. Seperti yang telah di sebutkan di awal-awal paragraf tadi, tidak selalu kebaikan seseorang itu tulus dari dasar hati. Maka jangan mudah terpengaruh terhadap pujian atau cacian. Karena dua hal tersebut sebenarnya tidak berpengaruh kepada kita.

Benar-benar selektif
Dari kesekian tips,tips terakhir ini yang paling penting. Selektif disini bukan berarti kita menjadi seseorang yang egois, selalu membeda-bedakan antar teman, bukan seperti itu., tetapi selektif disini kita harus benar-benar dapat memilih teman-teman yang pantas untuk kita. Karena teman dapat berpengaruh terhadap perilaku kita, keseharian kita, dan bahkan masa depan kita di masa yang akan datang. Selektif disini juga merupakan langkah untuk mendapatkan kebaikan bagi diri kita nantinya, karena apabila kita sampai salah pergaulan, maka ambang kehancuran masa depan kita sudah ada di depan mata.
Dari penjelasan tips terakhir di atas, untuk itu pilihlah teman yang berperilaku baik, satu tujuan dengan kita, satu keyakinan dengan kita, saling bahu-membahu dalam keadaan susah, saling tertawa disaat senang, dia slalu ada saat kita butuh, dan kita juga harus slalu ada saat dia butuh. Satu lagi, jangan sampai “pilih-pilih tebu” seperti yang orang jawa bilang. Artinya, kita tidak boleh salah pilih teman sejati. Niatnya ingin mencari yang baik, ehh malah sebaliknya yang di dapat. Ingat, sahabat yang benar-benar sejati akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik, bukan malah sebaliknya.
Mencari sahabat sejati memanglah tidak mudah, untuk itu jaga sahabat yang sudah kita punya. Jangan sia-siakan mereka, dan berusahalah agar menjadi sahabat yang baik pula bagi sahabat-sahabatmu. Jangan kecewakan mereka, karena mereka akan membantumu di ambang kesuksesan nanti,percaya guuuuuyyyys? Good Luck.....

Wayangku, Wayangmu, Wayang Kita

http://katapinguin.blogspot.com
Abimanyu, Resi Abyasa, Antareja, Antasena, Arjuna,
Aswatama, Baladewa, Basupati, Bhisma,
Bima, Cakil, Citramarma, Drona, Drupadi,
Durmagati, Dursasana, Dursilawati,
Doryudana, Drupada, Gatotkaca, Anjani,
Garuda Jatayu, Hanoman, Indrajit, Kumbakarna,
Aswanikumba, Kumba-kumba, Laksmana, Rama Wijaya,
Rahwana, Batara Brahma…….

Sudahkah kalian mengenal nama-nama itu? Sebagai orang asli Indonesia,khususnya kita yang tinggal di pulau jawa, sangat mustahil bila sampai tidak pernah mengenal nama-nama tokoh pewayangan itu. Di dalam beberapa mata pelajaran kita akan mengenal istilah ‘wayang’. Dan disini kita akan membahas sekilas tentang wayng , semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang wayang. Wayang itu sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti ”bayangan”. Secara detail,wayang dapat didefinisikan sebagai sumber ilham dalam menggambarkan wujud tokoh dan cerita sehingga bisa tergambar jelas dalam batin si penggemar karena sumber aslinya telah hilang.
Kesenian wayang sudah dapat dipastikan berasal dan merupakan hasil karya orang Indonesia asli di Jawa, bahkan sudah ada jauh sebelum kebudayaan Hindu datang ke Indonesia. Pada dasarnya atau asalnya pertunjukan wayang ini erat hubungannya dengan upacara keagamaan atau upacara yang berhubungan dengan kepercayaan untuk menuju “Hyang”, dan dilakukan pada malam hari oleh seorang medium (shaman). Pada masa agama Islam di Jawa, terjadi pembaharuan di dalam wayang yang berlangung terus menerus oleh para wali dan pujangga Jawa yang menyesuaikan perkembangan zaman dan keperluan pada masa itu. Khususnya, wayang digunakan sebagai saran dakwah Islam. isi dan fungsi wayang yang semula dari ritual agama Hindu bergeser menjadi sarana pendidikan, dakwah, penerangan, dankomunikasi massa. Hal ini disesuaikan dengan nilai – nilai Islam yang dianut. Ternyata wayang yang telah diperbaharui, kontekstual dengan perkembangan agama Islam dan masyarakat.
Upacara semacam ini diperkirakan timbul pada jaman neohitikum Indonesia (1500SM). Semasa Kerajaan Kediri, Singasari, dan Majapahit, wayang mencapai puncaknya, seperti yang tergambar pada relief di candi-candi serta di dalam karya-karya sastra yang ditulis oleh Mpu Sendok, Mpu Sedah, Mpu Panuluh, Mpu Tantular, dan lain-lain.
Wayang dalam mengambarkan realitasnya itu menggunakan logika dongeng. Wayang merupakan cerminan kehidupan manusia secara konkret. Karena itu, filsafat wayang berakar pada realitas nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa.
Wayang bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat dalam tingkat kesempurnaan abadi, sehingga tokoh-tokoh di pewayangan di identikkan dengan sifat-sifat manusia dan alam didalam kehidupan sehari-harinya.
Pada umumnya cerita-cerita pewayangan dalam pementasan di Indonesia biasanya diambulkan dari karya-karya sastra seperti serat mintaraga , serat dewaruci, serat parta krama, serat bratayudha, serat rama. Wayang sebagai mediator ini di gunakan untuk merekontruksi kembali sejarah dalam cerita serat Jawa tersebut. Sedangkan , lakon-lakon yang dimainkan dalam pementasan wayang itu duibagi menjadi empat kategori, yakni Pertama, lakon baru atau lakon pokok. Kedua, lakon carangan. Ketiga, lakon karangan. Keempat , lakon sempalan.
Dalam perkembangannya kemudian upacara ini dikerjakan oleh seorang yang memiliki keahlian, atau menjadikannya suatu pekerjaan tetap, yang disebut dalang.
Kini, sudah lebih dari 3.500 tahun, wayang bertahan mendampingi perubahan peradaban. Ia hidup, tumbuh, dan berkembang bersama problematika masyarakatnya. UNESCO mengukuhkan wayang Indonesia sebagai Karya Agung Warisan Budaya.
“Sebagai sebuah pertunjukan, wayang berada di ambang kematian,” ujar Bambang Murtiyoso, di antara hiruk-pikuk persiapan pertunjukan wayang di Jakarta, awal pekan lalu. Pakar seni pedalangan dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, Jawa Tengah, itu mengulang kembali ramalan yang didengungkan lima tahun silam.
Bambang mengemukakan ada beberapa tanda-tanda kematian wayang yang ia sarikan dari pengamatan dan penelitiannya. . Menurut catatannya, tanda kematian wayang paling penting adalah semakin semaraknya prilaku dan atau kecenderungan para dalang –terutama dengan reputasi tengahan dan bawah– sekadar menonjolkan aspek tontonan.
Karena itu, pada tahun 2003, tepatnya tanggal 7 November, UNESCO, badan PBB yang begerak di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, memproklamasikan wayang Indonesia sebagai “karya agung warisan budaya lisan dan tak benda” (a masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity).
Proses menuju penghargaan dunia itu menempuh jalan yang cukup berliku. Dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dimulai pada tahun 2001, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI, melalui Deputi Bidang Seni dan Film menugaskan Sena Wangi,untuk mempersiapkan pencalonan wayang Indonesia sebagai karya agung budaya tak benda itu.
Dengan mempertimbangkan kriteria dan persyaratan yang tersurat dalam peraturan UNESCO tentang Proklamasi Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Tak Benda itu, Sena Wangi memilih lima dari sekitar 100 jenis wayang yang ada di Indonesia untuk diteliti.
Wayang adalah karya seni yang kompleks. Di dalamnya terkandung tidak kurang dari lima unsur kesenian yang berbeda, mulai seni pertunjukan, karawitan, sastra, ripta (kreativitas), dan widya (filsafat dan pendidikan).
Dalam buku Wayang: Asal Usul, Filsafat dan Masa Depannya, Ir. Sri Mulyono mendefinisikan wayang sebagai “bayangan”. Terdiri dari akar kata yang yang diberi awalan wa yang hanya memiliki fungsi dalam tata bahasa Jawa Kuno. Menurut buku tersebut, kekuatan wayang terletak pada aspek abstrak simboliknya di semua tataran. Karakter tokoh-tokoh wayang adalah simbol dari begitu banyak kata sifat dengan berbagai derivatnya. Lakon wayang adalah simbol-simbol kehidupan.
Dari sini tentunya kita dapat menilai betapa sesungguhnya kita perlu membenahi diri untuk lebih memperhatikan warisan budaya kita yang satu ini. Jangan sampai kita di juluki seperti pepatah Jawa “Wong Jowo lali Jawane”. Sungguh memalukan bukan??