Kamis, 02 Februari 2012

Contoh teks pidato tentang Disiplin Berlalulintas

-->
Assalamu’alaikum wr. wb.
Yang  Terhormat Ibu Dwi Ratnawati selaku Guru Bahasa Indonesia kelas XII IPA4 dan teman-teman sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena pada pagi hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat. (Amin)
Kedua kalinya shalawat serta salam senanatiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di Yaumul Akhir nanti.(Amin)
Teman-teman, alangkah bersyukurnya kita bisa hidup di zaman modern seperti saat sekarang ini,dimana ketika kita ingin pergi ke tempat yang ingin kita tuju kita dapat dengan mudah menggunakan kendaraan bermotor,angkutan umum,sepeda motor,mobil,bentor,dan lain sebagainya yang dapat mempermudah kita untuk cepat sampai ke tujuan. Namun apakah kita pernah sadar dengan adanya fasilitas yang dapat mempermudah kita tersebut justru dapat merugikan diri kita sendiri apabila kita tidak menerapkan sesuai aturan,tidak melaksanakan dengan disiplin? Contohnya ada seorang anak yang oleh orangtuanya  dibelikan motor yang paling ngetrend,paling mahal saat itu,tapi dia masih belum terima,mungkin agar sedikit modis spionnya dilepas, joknya ditipiskan, lampu utama diganti, knalpot diganti worr,sayap-sayapnya dilepas,sampai motornya tak berbentuk seperti awalnya. Nah,setelah motor selesai dipermak atau istilahnya dimodif,anak tersebut mengendarai dengan kecepatan yang sangat cepat mungkin sampai kecepatan 120CC atau bahkan lebih,sampai-sampai lampu merah pun diterobos,peluit polisi yang memperingatkannya sama sekali tidak dia dihiraukan,dia tetap saja melaju kencang seperti raja jalanan. Ternyata anak tersebut diikuti oleh polisi. Sampai di tikungan,dia tidak tahu bahwa ternyata didekat daerah situ ada operasi. Dengan tidak hati-hati dia menyeberang untuk menju ke gang yang ada di seberang jalan. Dia tidak tau bahwa di belakangnya ada bentor. Dia pun tertabrak dan jatuh berguling-guling hingga ke trotoar. Untungnya dia masih selamat. Setelah diperiksa polisi, dia dikenai sanksi atas pelanggarannya mulai dari motornya yang tidak standart,dia tidak memakai helm,STNK tidak membawa,SIM tidak punya,ditambah lagi menerobos lampu merah. Sungguh sial yang bertubi-tubi. Inilah salah satu contoh kerugian jika kita tidak menaati peraturan lalu lintas yang berlaku. Apakah dengan dampak yang seperti itu kita justru bangga?
Teman-teman, disiplin itu indah, seperti kata-kata pada slogan. Namun apakah kita sudah menanamkan jiwa disiplin dalam diri kita? Saya rasa belum sepenuhnya terwujudkan. Masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran disiplin terutama dalam hal disiplin lalu lintas. Menurut informasi yang saya dapat, sebenarnya ada lima faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka kecelakaan lalu lintas,diantaranya:
Yang pertama dan yang paling banyak menjadi faktor penyebab adalah faktor pengemudi atau diri kita sendiri. Banyak kasus kecealakaan akibat pengendara yang ugal-ugalan di jalan, ada juga pengendara yang mengendarai dalam keadaan mengantuk, kurang fit, atau dengan pikiran kacau. Sebagai pengguna jalan umum, sudah sewajibnya kita menjadi pengendara yang baik dimanapun kita berkendara. Jangan sampai mengendarai dengan ugal-ugalan atau dalam keadaan mengantuk. Kemudian kita harus memakai helm sesuai Standart Nasional Indonesia.
Yang kedua faktor lalu lintas. Hukum di Indonesia dinilai masih lemah. Diluar sana masih sering kita temui kasus-kasus penyelewengan hukum yang dilakukan antara aparat dengan para pelanggar lalu lintas,seperti kasus pelanggaran yang diselesaikan dengan cara "damai" (menyogok polisi). Hal semacam ini menjadikan beberapa pengendara menjadi tidak jera dan tidak takut untuk melanggar aturan yang sudah ada.
Yang ketiga faktor jalan,di beberapa daerah masih banyak ditemukan jalan dengan kondisi rusak,berlubang,tidak rata,ataupun terlalu sempit sehingga mengakibatkan jalan mempunyai resiko kecelakaan tinggi. Sebaiknya apabila kita melihat jalan dengan kondisi rusak, kita segera melapor kepada pihak yang berwenang.

Yang keempat faktor kendaraan. Kaca spion yang tidak dipasang lengkap,padahal kaca spion tersebut dibuat untuk mempermudah kita melihat kendaraan yang ada di belakang kita sebelum kita menyeberang. Kemudian knalpot yang diganti tidak standart akan membuat bising pengendara lain sangat terganggu.
Yang kelima, faktor lingkungan.  Lingkungan ternyata juga berpengaruh terhadap tinggi atau tidaknya tingkat kecelakaan di suatu daerah. Perilaku berkendara seseorang akan berubah yang awalnya berada di kawasan yang kurang tertib lalu lintas memasuki kawasan tertib, maka dia akan ikut berlaku tertib. Dan sebaliknya, saat berasal dari kawasan tertib dan masuk ke lokasi yang kurang tertib, maka mengikuti budaya kurang tertib tersebut.

Teman-teman,tertib berlalu lintas merupakan sebuah tindakan yang mulia dan dari kejadian-kejadian yang sudah ada,tentunya kita sebagai orang terpelajarsudah dapat menarik kesimpulan sendiri bahwa peraturan tersebut dibuat juga demi keselamatan diri kita sendiri. Untuk itu marilah kita menaati peraturan lalu lintas yang sudah ada, jangan sampai ketidakdisiplinan yang kita lakukan mencelakakan diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman dan  Bu Ratna. Apabila ada kesalahan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum wr. wb